Kebijakan AI dan Larangan Ponsel Diterapkan di Sekolah Ohio Mulai 2026

Negara bagian Ohio, Amerika Serikat, menjadi salah satu pelopor dalam menerapkan kebijakan pendidikan berbasis teknologi yang ketat dan terstruktur. Mulai 1 Januari 2026, seluruh sekolah negeri tingkat K-12 di Ohio akan diwajibkan menerapkan kebijakan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran. Selain itu, larangan total terhadap penggunaan ponsel selama jam pelajaran juga akan diberlakukan.

Kebijakan ini tertuang dalam peraturan resmi yang dikeluarkan pemerintah negara bagian dan didorong oleh kekhawatiran meningkatnya gangguan digital terhadap konsentrasi belajar serta perlunya etika penggunaan teknologi modern dalam pendidikan.


Kebijakan AI: Template Wajib Siap Akhir 2025

Pemerintah Ohio memberi batas waktu hingga 31 Desember 2025 bagi semua distrik sekolah untuk menyusun dan menyelesaikan template kebijakan AI masing-masing. Template ini akan menjadi panduan utama dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk integrasi alat bantu AI dalam kelas, tugas, dan asesmen.

Kebijakan ini tidak hanya mencakup aspek teknis penggunaan, tetapi juga menekankan pada etika dan transparansi. Sekolah wajib memastikan bahwa siswa, guru, dan orang tua memahami bagaimana AI digunakan, manfaatnya, serta risiko penyalahgunaannya.

Pemerintah Ohio menyediakan kerangka awal atau model template yang bisa disesuaikan oleh masing-masing sekolah sesuai dengan konteks lokal. Selain itu, pelatihan untuk para guru juga akan disiapkan agar mereka mampu mengelola integrasi AI secara aman dan produktif di ruang kelas.

Baca Juga : Edukasi & Perkembangan Akademik


Larangan Ponsel: Fokus dan Disiplin Belajar

Bersamaan dengan kebijakan AI, larangan penggunaan ponsel selama jam pelajaran juga akan mulai diberlakukan di seluruh sekolah K-12 di Ohio. Aturan ini berlaku menyeluruh, baik untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Ponsel harus disimpan di loker atau tempat yang ditentukan dan tidak boleh digunakan kecuali dalam situasi darurat atau atas izin khusus.

Langkah ini diambil berdasarkan sejumlah studi yang menunjukkan bahwa penggunaan ponsel di sekolah dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan performa akademik, serta meningkatkan risiko perundungan digital. Dengan menghilangkan gangguan dari layar ponsel, pihak sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih fokus, kondusif, dan interaktif.


Reaksi Masyarakat dan Tantangan Implementasi

Reaksi terhadap kebijakan ini beragam. Sebagian besar pendidik dan orang tua mendukung langkah pemerintah yang dianggap progresif dan tegas terhadap penggunaan teknologi di lingkungan pendidikan. Namun, ada juga kekhawatiran terkait kesiapan infrastruktur dan beban kerja tambahan bagi guru dalam merancang serta mengawasi kebijakan AI.

Tantangan lainnya adalah memastikan kesetaraan akses teknologi, terutama bagi sekolah di wilayah pedesaan atau komunitas dengan keterbatasan sumber daya. Pemerintah negara bagian menjanjikan dukungan teknis dan pendanaan untuk membantu transisi ini berjalan lancar.


Langkah Menuju Pendidikan Masa Depan

Kebijakan ini menandai tonggak penting dalam reformasi pendidikan di era digital. Dengan mewajibkan pemahaman dan pengelolaan AI sejak jenjang dasar hingga menengah, Ohio menunjukkan komitmen untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Larangan ponsel yang menyertainya juga menjadi sinyal kuat bahwa pendidikan bukan hanya soal akses terhadap teknologi, tetapi juga soal kedisiplinan dan nilai-nilai pembelajaran yang sehat. Jika diterapkan dengan efektif, kebijakan ini bisa menjadi model bagi negara bagian lain maupun sistem pendidikan di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa